Pada 2020 kami memantau aliran limbah produksi dari 2 pabrik produksi kami di Gavle, Swedia dan di Jiaxing Cina untuk memastikan batas pengurangan limbah dan untuk memastikan cara mengoptimalkan penanganan limbah tersebut.
Total volume limbah produksi dari 2 pabrik produksi kami adalah 295 ton, dari sekian total sekitar 290 ton atau sekitar 99% berasal dari pabrik yang berada di Gavle,Swedia, dikarenakan pabrik Jiaxing dibuka pada tahun 2021 dan masih belum beroperasi dengan kapasitas penuh
Berdasarkan Grafik diatas kayu merupakan limbah produksi paling banyak, diikuti dengan sisa besi, kertas, aluminium dan plastik. Limbah B3 atau limbah Bahan Berbahaya atau Beracun merupakan 0,2% dari total limbah yang dihasilkan, di antaranya 46% di daur ulang, 39% di hanguskan, dan 14% dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Pada 2020, sekitar 62% dari volume total limbah kami berikan ke pembangkit listrik tenaga limbah untuk di hanguskan untuk pemulihan energi listrik yang kami pakai. Sedangkan 35% limbah kami daur ulang dan 14% kami buang ke tempat pembuangan akhir.
Sebagai perusahaan langsung, maka kami di Indonesia akan mendaur ulang limbah kayu menjadi sesuatu yang lebih bagus. Kami juga mendaur ulang kemasan - kemasan kardus lift kami untuk dijadikan box garansi bagi para pelanggan kami saat pelatihan dan penyerahan lift.
Dengan adanya garis dasar, kami Cibes Lift Group dapat memulai mengurangi jumlah limbah dan menuju posisi yang lebih tinggi di hirarki limbah. Dikarenakan limbah yang dapat dicegah dan penggunaan kembali limbah secara internal sulit untuk diukur, target kami adalah untuk mengurangi jumlah total limbah.
Pada tahun 2021,Porsi terbesar dalam hal penanganan limbah kami adalah dengan dihanguskannya limbah untuk pemulihan energi listrik. Kayu merupakan 98% dari total sampah yang dihanguskan. Maka hal ini akan menjadi fokus utama kami untuk 2022.
